Lemak visceral secara teknis adalah kelebihan akumulasi jaringan adiposa intra-abdominal, atau dikenal sebagai lemak “dalam” yang tersimpan jauh dibawah kulit. Memiliki bentuk lemak seperti gel, lemak visceral berfungsi untuk membungkus organ penting dalam tubuh seperti hati, pancreas dan ginjal.

Siapapun bisa memiliki lemak visceral, namun seseorang dengan perut buncit dan pinggang yang besar menjadi pertanda pasti memiliki lemak visceral.

Lemak visceral sangat berbahaya karena semakin tinggi jumlah lemak visceral yang disimpan, maka semakin beresiko mengalami komplikasi kesehatan. Berikut beberapa resiko kesehatan yang dikaitkan dengan jumlah lemak visceral berlebih:

• Penyakit jantung koroner
• Kanker
• Demensia
• Diabetes
• Depresi
• Radang sendi
• Kegemukan
• Disfungsi seksual
• Gangguan tidur

Lemak visceral dianggap beracun dan menimbulkan masalah ganda dalam tubuh karena mampu memicu  inflamasi (peradangan), ditambah dapat mengganggu fungsi hormonal normal tubuh.

Menyimpan kelebihan lemak di sekitar organ meningkatkan produksi bahan kimia pro-inflamasi, juga disebut sitokin, yang menyebabkan peradangan; pada saat yang sama, juga mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan, berat badan, suasana hati dan fungsi otak.

Bagaimana Lemak Visceral Berkembang?

Ketika ada terlalu banyak glukosa (gula) dalam aliran darah, maka glukosa yang tersisa akan disimpan sebagai lemak. Lemak visceral terbentuk jauh lebih cepat dan mudah ketika mengonsumsi karbohidrat olahan dan makanan manis. Pati olahan, seperti roti putih atau nasi putih, dan makanan tinggi gula, diubah menjadi gula sederhana lebih cepat dan memasuki aliran darah yang memicu pelepasan insulin yang lebih besar dari pankreas.

Hasilnya terjadi kenaikan berat badan, ditambah sering merasa lapar, yang akhirnya menyebabkan terus makan berlebihan dan membuat lingkaran setan yang kedepannya akan sulit untuk berhenti makan makanan manis.

Semakin sering dan semakin lama kadar insulin darah tinggi, semakin besar kemungkinan seseorang menumpuk kelebihan lemak tubuh dan sulit mengatasi masalah berat badan.

Tips untuk menurunkan risiko lemak visceral:

1. Kurangi asupan gula dan karbohidrat olahan
2. Konsumsi serat tinggi
3. Berolahraga secara teratur
4. Mengurangi stres
5. Tingkatkan kualitas tidur malam

Lemak visceral adalah lemak yang tidak bisa dilihat, sehingga tidak mudah untuk diketahui apakah seseorang memiliki kelebihan lemak visceral atau tidak. Karena resiko kesehatannya bisa parah, penting untuk rutin mengecek jumlah lemak visceral dalam tubuh dan konsultasikan dengan tenaga kesehatan professional.

Sumber:

Levy, J (2022). Dr.Axe. Visceral Fat: What It Is and How to Get Rid of It.

Tchernof, A., Despres, J-P. 2013. Pathophysiology of Human Visceral Obesity: an Update. PubMed; 93(1):359-404.