Mohon tunggu sebentar ...

PENTINGNYA SARAPAN SEBELUM BERAKTIFITAS

Sarapan secara harfiah berarti “berbuka puasa”, karena menjadi makan pertama setelah tidak makan semalaman.

Sarapan mendapatkan gelar sebagai makanan terpenting pada 1960-an setelah ahli gizi Amerika Adelle Davis menyarankan agar tetap bugar dan menghindari obesitas, seseorang harus “makan sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran, dan makan malam seperti orang miskin. ”

Tetapi pertanyaannya adalah apakah sarapan benar-benar penting untuk mengawali hari?

Dalam hal nutrisi, jawabannya cukup kompleks. Beberapa penelitian menunjukan bahwa melewatkan sarapan tidak berbahaya, namun penelitian lainnya justru menunjukan sebaliknya.

Menurut satu studi observasional 2018, mereka yang sering sarapan biasanya lebih memperhatikan asupan nutrisi mereka secara keseluruhan, melakukan aktivitas fisik lebih banyak, dan mengelola stres dengan baik. Sebaliknya, mereka yang melewatkan sarapan cenderung memiliki kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat seperti sering merokok dan minum-minuman keras. Mereka juga cenderung memiliki pola makan yang lebih tinggi lemak, kolesterol, dan kalori daripada yang biasa sarapan.

Temuan ini menunjukkan bahwa kebiasaan gaya hidup dapat berkontribusi pada status kesehatan keseluruhan dari orang yang sarapan.

Meski begitu, sarapan tetap bermanfaat bagi setiap orang. Bagi orang dewasa, sarapan dapat memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. Bagi anak sekolah, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik.

Menurut Khomsan (2010) ada 2 manfaat yang diperoleh jika seseorang melakukan sarapan, antara lain:

  1. Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar gula darah yang terjamin normal, maka gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktivitas.
  2. Pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya proses fisiologis dalam tubuh.

Seseorang yang tidak sarapan, kemungkinan tubuhnya tidak dalam keadaan yang sesuai untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dikarenakan tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan glikogen, dan jika ini habis, maka cadangan lemak akan diambil.

Sarapan termasuk dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang dalam pesan ke-delapan. Sarapan dengan makanan yang beraneka ragam akan memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Pada anak-anak, sarapan akan memudahkan konsentrasi belajar.

Sumber:

DeSoto, L. Medical News Today (2022). Is Breakfast Really the Most Important Meal of the Day?.

Khomsan, A. (2010. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.